Persaingan Secara Sehat


Ekhem!

Taehyung berdehem guna menghilangkan rasa canggung diantara keduanya.

Kini di hadapannya ada bos baru Jimin dari Jeon Grup yang bernama Jeon Jungkook. Pria itu terlihat gagah dan tampan, dia juga membuka kaleng sodanya dengan sangat keren. Tapi tetap saja, bagi Taehyung itu terlihat biasa saja jika dibandingkan dengan ketampanan yang ia miliki.

“Jadi Lo bos barunya Jimin?” Taehyung akhirnya buka suara. Tidak suka dengan kondisi canggung seperti tadi.

Sebuah anggukan adalah jawaban yang Taehyung dapatkan. Tapi Taehyung belum puas, masalahnya sedari pria ini datang dia sama sekali tidak bicara. Diam adalah satu-satunya yang ia tunjukkan di sini. Oh satu lagi! Tatapan mematikannya juga, sedari tadi tatapan itu tidak pernah hilang dari wajahnya.

“Gue mantan bosnya Jimin, nama gue Kim Taehyung.”

“Emang gue tanya?”

Jleb!

Rasanya Taehyung sangat malu, ternyata pria ini angkuh juga. Taehyung kembali berdehem guna menghilangkan rasa malunya. “Jimin lagi beli minum di luar, agak lama soalnya minimarket jauh dari apartemen gue.”

Jungkook hanya memutar bola matanya malas. Kenapa pria bermarga Kim ini terlihat sok kenal dengannya, padahal Jungkook sama sekali tidak peduli dengan pria ini. Tujuannya datang kemari hanya untuk melihat sekertarisnya saja, memastikan sekertarisnya itu baik-baik saja.

“Jimin mantan sekertaris Lo kan?” Taehyung mengangguk mengiyakan. “Jadi kenapa sampe sekarang Lo masih nyusahin dia? Setidaknya jangan ganggu dia lagi karena dia udah jadi sekertaris gue sekarang.” Lanjut Jungkook dengan nada datarnya.

Senyum miring Taehyung tunjukkan, “Ahhh, Lo suka sama Jimin ya? Tapi sorry, gue juga suka sama dia.” Balas Taehyung.

Agaknya jawaban yang diberikan Taehyung membuat Jungkook kesal sekaligus bingung. Alisnya terangkat satu, menunggu penjelasan yang akan Taehyung berikan selanjutnya.

Tapi Taehyung justru tertawa. “Gue sengaja masih hubungin dia sampe sekarang, karena gue masih suka sama dia. Gue mau dapetin hati dia, jadi gue lakuin semua ini.”

Tangan Jungkook terkepal erat, mukanya juga mendadak merah. Jadi pria Kim ini sengaja? Batinnya tersenyum remeh. Apa dia juga sedang menantang Jungkook sekarang?

“Gue penasaran gimana reaksi Jimin kalau tau selama ini Lo cuma boongin dia, apa dia bakal marah? Atau tetep biasa aja sama Lo?” Ucapan yang baru saja keluar dari mulut Jungkook meluncur bagai ancaman bagi Taehyung.

“Kita bersaing sehat, Lo inget itu! Jadi Lo ga boleh bocorin rahasia gue ke Jimin kecuali Jimin tau sendiri.”

“Kalo gue tetep mau kasih tau Jimin... Gimana?” Tanya Jungkook main-main.

Taehyung makin gugup. “Itu artinya Lo cupu, karena Lo bongkar aib lawan Lo sendiri. Ga fair nanti persaingan kita.”

Jungkook berdecih. “Oke kalo itu mau Lo, kita bersaing secara sehat. Liat siapa yang bakal dapetin hati Jimin nantinya.”

Keduanya hanya saling tatap. Agaknya Jungkook memang kesal, Taehyung sengaja membuat Jimin kelelahan. Jika begini terus Jungkook tidak bisa diam saja. Tapi apa yang harus Jungkook lalukan? Dia bisa dikira pecundang jika membeberkan semua kebenaran tentang Taehyung pada Jimin. Padahal niat Jungkook benar-benar baik.

Nampaknya pria bermarga Jeon ini benar-benar jatuh cinta pada sekertaris barunya.

Sedangkan Taehyung, ia jelas saja merasa khawatir. Khawatir jika suatu saat Jungkook memilih memberi tahu Jimin soal kebohongan yang sudah dia lakukan. Taehyung tak bisa membayangkan bagaimana respon Jimin nantinya, pria manis itu pasti akan marah besar padanya.

“Kalian lagi ngapain?” Jimin yang baru saja datang membawa tas belanjaan tentu saja bingung melihat dua orang itu saling memandang.

Matanya membulat sempurna,

“Kalian saling suka?!!!!” Tanyanya heboh membuat Taehyung tersenyum dan Jungkook yang kesal.

“Iya, gue suka sama Jungkook.” Balas Taehyung enteng menimbulkan reaksi berbeda diantara Jimin dan Jungkook.

“SERIUS?!! TENANG AJA PAK TAEHYUNG, SEBAGAI MANTAN SEKERTARIS YANG BAIK GUE BAKAL BANTUIN PROSES PDKT KALIAN BERDUA!!”

“Gila Lo!!”